Teluk Palu yang cantik (Chandra Hamzah Marola/dTraveler)
Jakarta - Bulan September 2016
mendatang siap-siap traveling ke Palu, Sulawesi Tengah. Ada Festival
Pesona Palu Nomoni 2016 yang menampilkan budaya, ritual adat dan
perlombaan Seru!
Dari rilis Kementerian Pariwisata yang diterima detikTravel, Selasa (21/6/2016) Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Longki Djanggolan baru saja me-Launching Festival Pesona Palu Nomoni 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (20/6) malam.
Penyelenggaraan festival pariwisata dan budaya Pesona Palu Nomoni 2016 akan berlangsung di Kota Palu, Sulteng pada 24-26 September 2016 mendatang. Festival ini dalam rangka mempromosikan Kota Palu sebagai destinasi unggulan di Pulau Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia sekaligus sebagai upaya meningkakan kunjungan wisatawan ke Sulteng, yang tahun ini mentargetkan 500 ribu wisatawan nusantara (wisnus) dan 25 ribu wisatawan mancanegara (wisman).
Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akan menampilkan atraksi menarik antara lain seni budaya berupa; pertunjukan kolosal 520 lalove (seruling adat) dan 1.040 penabuh gimba (gendang) di atas instlalasi bambu dengan diterangi sulo (obor) di 520 titik di sepanjang Teluk Palu. Atraksi ritual adat dan budaya Kaili, pertunjukan panggung seni budaya Nusantara, serta berbagai lomba di antaranya lomba perahu layar sandek dan lomba renang lintas Teluk Palu.
Menpar Arief Yahya mengatakan, potensi pariwisata Indonesia 35% adalah alam (nature), 60% budaya (culture), alam (nature), dan 5% buatan manusia (manmade). Potensi budaya tersebut perlu upaya optimalisasi antara lain melalui penyelenggaraan festival budaya yang ada di Tanah Air.
"Penyelenggaraan Festival Pesona Palu Nomoni 2016 ini sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya masyaraka serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Selama tiga hari festival akan terjadi perputaran uang sebesar Rp 248,4 miliar dari pengeluaran 300 ribu wisnus sebesar Rp 240 miliar dan 500 wisman sebanyak Rp 8,4 miliar," papar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Longki Djanggolan mengatakan, pariwisata menjadi sektor andalan Provinsi Sulteng untuk itu berbagai upaya promosi pariwisata digencarkan. Event tahunan festival budaya dan pariwisata ini diselenggarakan sejak tahun 2008 hingga 2015 dengan nama Festival Teluk Palu. Lalu, pada penyelenggaraan tahun 2016 menggunakan nama baru menjadi Festival Pesona Palu Nomoni.
"Tahun ini kita menetapkan target pariwisata tinggi, yakni 500 ribu wisnus dan 25 ribu wisman, sedangkan capaian tahun 2015 yang lalu 256.800 wisnus dan 3.758 wisman," tutupnya.
Dari rilis Kementerian Pariwisata yang diterima detikTravel, Selasa (21/6/2016) Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Longki Djanggolan baru saja me-Launching Festival Pesona Palu Nomoni 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (20/6) malam.
Penyelenggaraan festival pariwisata dan budaya Pesona Palu Nomoni 2016 akan berlangsung di Kota Palu, Sulteng pada 24-26 September 2016 mendatang. Festival ini dalam rangka mempromosikan Kota Palu sebagai destinasi unggulan di Pulau Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia sekaligus sebagai upaya meningkakan kunjungan wisatawan ke Sulteng, yang tahun ini mentargetkan 500 ribu wisatawan nusantara (wisnus) dan 25 ribu wisatawan mancanegara (wisman).
Festival Pesona Palu Nomoni 2016 akan menampilkan atraksi menarik antara lain seni budaya berupa; pertunjukan kolosal 520 lalove (seruling adat) dan 1.040 penabuh gimba (gendang) di atas instlalasi bambu dengan diterangi sulo (obor) di 520 titik di sepanjang Teluk Palu. Atraksi ritual adat dan budaya Kaili, pertunjukan panggung seni budaya Nusantara, serta berbagai lomba di antaranya lomba perahu layar sandek dan lomba renang lintas Teluk Palu.
Menpar Arief Yahya mengatakan, potensi pariwisata Indonesia 35% adalah alam (nature), 60% budaya (culture), alam (nature), dan 5% buatan manusia (manmade). Potensi budaya tersebut perlu upaya optimalisasi antara lain melalui penyelenggaraan festival budaya yang ada di Tanah Air.
"Penyelenggaraan Festival Pesona Palu Nomoni 2016 ini sebagai sarana untuk melestarikan dan mengembangkan budaya masyaraka serta meningkatkan kunjungan wisatawan dan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Selama tiga hari festival akan terjadi perputaran uang sebesar Rp 248,4 miliar dari pengeluaran 300 ribu wisnus sebesar Rp 240 miliar dan 500 wisman sebanyak Rp 8,4 miliar," papar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Longki Djanggolan mengatakan, pariwisata menjadi sektor andalan Provinsi Sulteng untuk itu berbagai upaya promosi pariwisata digencarkan. Event tahunan festival budaya dan pariwisata ini diselenggarakan sejak tahun 2008 hingga 2015 dengan nama Festival Teluk Palu. Lalu, pada penyelenggaraan tahun 2016 menggunakan nama baru menjadi Festival Pesona Palu Nomoni.
"Tahun ini kita menetapkan target pariwisata tinggi, yakni 500 ribu wisnus dan 25 ribu wisman, sedangkan capaian tahun 2015 yang lalu 256.800 wisnus dan 3.758 wisman," tutupnya.